Turnover Karyawan Tinggi
Kepemimpinan yang Buruk
Mengutip dari Forbes, kepemimpinan yang buruk dapat berdampak pada tingginya turnover karyawan. Kenapa bisa seperti itu? Sebab, pemimpin yang buruk tidak dapat memberi arahan yang jelas pada karyawan.
Akibatnya, karyawan akan bingung dengan pekerjaannya dan memutuskan untuk mengundurkan diri. Selain itu, pemimpin yang terlalu mengontrol bawahannya dapat membuat pegawai sulit untuk berpikir kreatif dan inovatif.
Berikan Penghargaan kepada Karyawan
Karyawan yang sering mendapatkan pengakuan dan apresiasi merasa lebih bahagia. Mereka akan lebih produktif dan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaannya. Berikanlah penghargaan yang layak didapatkan ketika karyawan melakukan prestasi atau sekadar menyelesaikan tugas yang sulit. Tip ini juga berguna untuk lingkungan kerja yang positif sehingga karyawan mampu berkembang, merasa diakui, dan tetap termotivasi.
Dampak Negatif Turnover
Beberapa dampak yang dirasakan oleh perusahaan dari tingginya turnover, sebagaimana dikutip dari Philips, meliputi:
Baca Juga : Ciptakan Lingkungan Kerja Setara, Inklusif, dan Bebas Diskriminasi dengan Pelatihan DEI
Penjelasan lebih lanjut mengenai dampak negatif turnover karyawan adalah sebagai berikut :
Proses perekrutan dan pelatihan karyawan baru membutuhkan waktu dan sumber daya yang signifikan. Biaya tersebut mencakup pengiklanan lowongan kerja, proses wawancara, pelatihan, dan orientasi. Tingginya turnover karyawan dapat meningkatkan biaya operasional perusahaan.
Berikan Tunjangan dan Manfaat Cuti
Tunjangan dan fasilitas kerja menjadi salah satu pertimbangan utama karyawan sebelum menerima pekerjaan. Mereka cenderung bertahan pada perusahaan yang memberikan jatah cuti yang cukup. Selain jatah cuti tahunan, sediakan juga jatah cuti hamil selama satu tahun pertama kehidupan anak. Kamu juga bisa memberikan tunjangan lainnya, contohnya tunjangan perjalanan tahunan atau tunjangan kunjungan ke dokter gigi.
Kalau kamu butuh panduan tentang cara mengatur besaran kompensasi, kamu bisa membaca artikel berikut ini: Pahami Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kompensasi Karyawan
Kehilangan Pengetahuan dan Pengalaman
Karyawan yang pergi dapat membawa dengan mereka pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang berharga. Kehilangan sumber daya manusia ini dapat berdampak negatif pada kemampuan perusahaan untuk mempertahankan keunggulan kompetitif.
Pengembangan Karier
Jenjang karier yang terstruktur dan jelas dapat meningkatkan motivasi kerja dan retensi karyawan. Selain itu, Anda juga bisa menawarkan pelatihan sesuai dengan minat dan bakat karyawan, sehingga kemampuan mereka bertambah dan kualitas kerja meningkat.
Beradaptasi dengan Strategi dalam Rekrutmen
Hal ini dapat disiasati dalam dalam manajemen sumber daya atau human resource management menggunakan tiga perspektif, seperti target pelamar, promosi lowongan, dan pre-assesment. Pada target pelamar, apakah perusahaan Anda menargetkan kandidat yang tepat di tempat yang tepat seperti kanal talent sourcing, Linkedin, dan atau media sosial lainnya?
Jika Anda mengukur efektivitas kanal yang Anda gunakan, bisa jadi akan memberi Anda informasi yang cukup tinggi untuk melihat tentang kanal mana yang cenderung memberi Anda kandidat terbaik (dan terburuk). Keuntungan besar dari mencari kandidat saat ini adalah ada banyak teknologi yang tersedia untuk membantu Anda mengoptimalkan tugas.
Pada aspek promosi lowongan pekerjaan, bahasa dan persuasi yang Anda gunakan dalam iklan pekerjaan menentukan jenis kandidat yang melamar. Kata-kata atau cara tertentu akan menarik – atau justru malah menyingkirkan – pelamar potensial, lho. Saat ini, ada beberapa teknologi yang tersedia untuk mendukung Anda dalam meningkatkan penulisan/content writing lowongan untuk perusahaan Anda.
Penyebab Turnover Karyawan Tinggi
Tingginya tingkat turnover sering kali menunjukkan adanya masalah di dalam organisasi. Berikut adalah beberapa penyebab turnover karyawan tinggi:
Bagaimana Cara Menurunkan Turnover Karyawan?
Tingkat turnover karyawan yang meningkat tentu menjadi kekhawatiran bagi perusahaan. Kabar baiknya, kamu bisa mengurangi angka turnover dengan melakukan langkah yang tepat. Cobalah menerapkan enam tip menurunkan angka turnover karyawan di bawah ini.
Tantang Karyawan untuk Terus Berkembang
Jika memang karyawan bosan dengan perusahaannya, Anda dapat “menantang” mereka kembali.
Salah satu caranya melalui melibatkan mereka dalam proyek penting, perencanaan pembuatan produk atau jasa baru, hingga melakukan rolling atau bertukar fungsi atau peran dalam perusahaan.
Hal itu dipercaya dapat membuat karyawan merasa tertantang.
Dan ketika karyawan tertantang, mereka akan tampil lebih baik secara individu maupun sebagai tim.